
Jakarta, Salah satu jenis Narkoba yakni LSD (Lysergic acid diethylamide) yang sering disalahgunakan, punya manfaat lain jika dipakai untuk tujuan yang benar. Menurut penelitian, obat ini efektif mengatasi kecanduan minuman keras. Benarkah?
Sejak 40 tahun silam, LSD yang bisa membuat pemakainya mengalami halusinasi ini sudah sering dipakai untuk mengatasi kecanduan alkohol atau minuman keras. Beberapa penelitian telah membuktikan, obat ini cukup manjur untuk keperluan tersebut.
Tinjauan terbaru atas beberapa penelitian tersebut dilakukan baru-baru ini oleh Teri Krebs and Pal-Orjan Johansen, keduanya adalah para ilmuwan dari Norwegian University of Science and Technology. Ada 6 penelitian lama yang dikaji, totalnya melibatkan 536 partisipan.
Dalam keenam penelitian tersebut, para pecandu minuman keras mendapat terapi yang berbeda-beda. Kelompok pertama mendapat LSD dosis tunggal dengan konsentrasi tinggi yakni 200-800 mcg (mikrogram), sedangkan kelompok lain mendapat LSD dengan dosis rendah yakni 25-50 mcg.
Saat diambil rata-rata dari hasil analisis di keenam penelitian tersebut, terungkap bahwa 59 persen pecandu minuman keras yang mendapat LSD dosis tinggi berhasil menjauhi alkohol. Angka ini lebih tinggi dibanding terapi lain yang hanya efektif pada 30 persen pecandu.
"Sudah lama kita membutuhkan penanganan yang lebih baik untuk masalah kecanduan. Kami pikir, ini saatnya kita melirik penggunaanpsychedelic (obat yang mempengaruhi persepsi dan kecerdasan) seperti LSD," kata para peneliti seperti dikutip dari Livescience, Minggu (11/3/2012).
Berbeda dengan narkoba yang lain, LSD relatif tidak memicu ketergantungan namun tetap berbahaya jika disalahgunakan. Selain memicu halusinasi, keracunan obat ini bisa menyebabkan gangguan panik dan peningkatan denyut jantung serta tekanan darah.
sumber: http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar